Kamis, 01 Agustus 2013

TUGAS
MATA KULIAH EKONOMI PENDIDIKAN
( Menterjemahkan buku )

(Pengelolaan Asset ,Kapital Dan Pembiayaan  )
Asset Management Dan Capital Expenditure
 
Oleh : NOFRAYDA. D, SP     NIM : 1209232


Pengelolaan asset merupakan tanggung jawab dalam menggunakan asset dalam dunia pendidikan, dalam hal ini ada dua istilah yang perlu dijelaskan yakni :
1)      Asset : mengacu pada setiap item atau stok nilai yang berlangsung selama lebih dari satu periode waktu tertentu
2)      Belanja modala : mengacu pada dana yang dihabis ( yang dikeluarkan ) untuk memperoleh asset baru atau perbaikan untuk asset yang sudah ada.
Pada Bab ini kita akan membahas  cara dunia pendidikan dalam mengajarkan penanaman modal yang tepat. Administrasi sebagai pusat jaringan sekolah atau pearguruan tinggi berprinsip tidak sebagai pusat dalam penenaman modal .

Sedikit sekali sekolah atau kampus yang memiliki asset yang dibutuhkan untuk lahan mereka bekerja , oleh sebab itu pihak sekolah atau perguruan tinggi harus bekerja sama dengan pihak lain diluar sekolah , hal ini bertolak belakang negara lain seperti : di Inggris dan Australia dimana pihak sekolah ataua perguruan tinggi mendapat dana alokasi dan bertanggungjawab untuk mengembangkan asset itu, karena perbedaan itu diharapkan para pemimpin sekolah dan perguruan tingg harus sadar konsep pengelolaan asset dengan baik.
Meskipun defisit asset adalah benda yang dapat bertahan lama ,tapi sekarang peralatan dalam teknologi dan komunikasi serta  informasi juga tergolong pada asset .
Tujuan utama  pengelolaan asset pendidikan adalah memelihara keadaan fisik terbaik asset supaya proses belajar mengajar lebih baik.

v  Renovasi
Sekolah atau perguruan tinggiyang dinamis membutuhkan perubahan setiap waktu , meskipun pemerintah selalu mengucurkan dana untuk merawat asset , pihak terkait juga harus tetap merawat asset dengan baik dengan memperhatikan ratio tinggkat tenggang waktunya ( garansi) , ketahanan atau layak guna asset tersebut.
Disektor umum belum diadakan dan renovasi asset belum dimasukan dalam pembiayaan , ini digunakan untuk menantisipasi pengganti pendanaan yang dibutuhkan di masa depan.
v  Mempertahankan  Asset  yang ada
Dalam ini dibutuhkan pengawasan terhadap asset oleh ahli bidang bangunan sehingga renovasi tepat sasaran
v  Pemeliharaan keamanan/ pengawasan
Audit diperlukan untuk memastikan pantas atau tidak sekolah atau perguruan tinggi untuk dinilaIdengan uang , digunakan atau di tampilkan pada waktu yang tepat , banyak negara menggunakan sistim ansuransi
v  Penggantian Asset
Dibutuhkan perencanaan yang matang sebelum penggatian asset dilakukan terhadap asset yang sudah tidak layak dipakai.
v  Merencanakan Asset baru secara matang
Banyak perencanaan bangunan yang akan dibangun disekolah atau dikampus tetapi harus dipilih mana yang paling efektif dan proposional melalui strategi perencanaan yang matang.Kriteria dalam menganalisa asset tersebut adalah :
§  Kondisi secara fisik dari asset tersebut
§  Kecukupan , jumlah asset harus sesuai dengan kebutuhan
§  Kecocokan , peralatan dan bangunan harus sesuai dengan kebutuhan siswa dalam melaksanakan PBM
The Ofes di inggris bertujuan :
·         Meningkatkan standar pendidikan
·         Menyediakan bangunan yang kokoh
·         Menyediakan solusi rancangan yang interaktif
·         Meningkatkan komunikasi dengan menyediakan fasilitas
·         Memaksimalkan nilai asset
·         Memastikan keeberlangsungan terhadap asset baru dalam sekolah
Proses dalam pengembangan rencana penyusutan asset sekolah :
·         Audit
·         Menentukan mana yang periritas
·         Perkiraan yang matang
·         Penerapan rencana yang matang.
v  Biaya tempat mahasiswa baru
Biaya penyediaan tempat mahasiswa baru, yang membutuhkan berbagai sumber daya tambahan. Beynon (1997) berpendapat bahwa dalam menyeimbangkan biaya dan manfaat potensial, administrator harus mengambil Manajemen Sumber Daya Manajemen aset pendidikan dan kapital pengeluaran rekening biaya pembelian situs, pengembangan situs dan konstruksi bangunan. Mereka kemudian harus menambah biaya untuk furniture (5-10 sen permembangun biaya), peralatan dan elektronik itrastructtire tu 30 persen dari biaya bangunan), biaya desain (sampai C cr'nt dalam yang sangatpasar yang kompetitif), kontinjensi (biasanya 5 persen dari biaya bangunan) dan elemen untuk inflasi antara perencanaan dan tahap penyelesaian.
Dia lebih jauh berpendapat bahwa benchmarking bagi kemajuan skema terhadap skema serupa membutuhkan komputasi:
luas per tempat - Total luas bangunan / jumlah murid;
biaya per daerah - biaya total / luas;
biaya per tempat - biaya per daerah / wilayah per tempat.
Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah bahwa hal itu mencakup pertimbangan kualitas pendidikan seperti yang diungkapkan melalui daerah per siswa, dan pertimbangan kualitas konstruksi seperti diungkapkan melalui biaya per satuan luas '(Beynon 1997: 45). Jika daerah per tempat berkurang, potensi berkurangnya penyediaan pendidikan jelas, jika biaya per satuan luas berkurang, t: ien prediksi jangka panjang pemeliharaan perlu menjadi lebih besar.
v Penilaian Investasi
Penilaian investasi adalah prosedur formal untuk menentukan apakah usulan investasi dalam aktiva modal baru yang berharga. Investasi dana dalam satu proyek berarti bahwa mereka tidak tersedia untuk proyek lain. Apakah suatu investasi layak usaha atau tidak tergantung pada:
biaya meminjam dana yang dibutuhkan untuk pekerjaan - tingkat bunga;
waktu yang dana yang diperlukan;
nilai potensi aset pada akhir periode investasi - mungkin telah benar-benar 'dikonsumsi' atau ray memiliki nilai resiGJal;
manfaat yang diharapkan yang diperoleh dari menggunakan aset selama seumur hidup
risiko yang terkait dengan biaya dan manfaat damai (yaitu, probabilitas bahwa biaya akan lebih tinggi dari yang diharapkan dan manfaat yang lebih rendah).
Ada dua metode utama penilaian investasi: payback dan discounted cash flow. Payback adalah metode sederhana. Ini memperkirakan berapa tahun yang dibutuhkan untuk pendapatan dari proyek untuk menutupi
 tingkat bunga 'r' bila digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima di masa depan dikenal sebagai tingkat diskonto.
v  Prosedur menghitung nilai sekarang dari sejumlah masa depan uang dikenal sebagai diskon. Bila menggunakan metode discounted cash flow untuk menilai suatu usulan investasi, aturan adalah bahwa 'net present value positif' menunjukkan bahwa nilai dari arus kas bersih dari investasi lebih besar dari nilai investasi alternatif yang menghasilkan tingkat diskonto (yaitu tingkat bunga investasi alternatif di pasar modal).
v penerapan sistem penilaian investasi
 Penilaian investasi telah digunakan sebagai alat vital dalam gudang senjata pengambilan keputusan pelayanan publik untuk setidaknya 30 tahun sebagai sarana menilai efek dari pengeluaran. Analisis terstruktur untuk mempertimbangkan biaya modal yang diperlukan, sumber informasi lainnya dan penyerapan tenaga kerja dan berhubungan ini untuk hasil yang diharapkan, baik itu terukur, seperti hasil pemeriksaan, atau non-terukur, seperti peningkatan etos.
Biaya tempat mahasiswa baru
Biaya penyediaan tempat mahasiswa baru, yang membutuhkan berbagai sumber daya tambahan. Beynon (1997) berpendapat bahwa dalam menyeimbangkan biaya dan manfaat potensial, administrator harus mengambil Manajemen Sumber Daya Manajemen aset pendidikan dan kapital pengeluaran rekening biaya pembelian situs, pengembangan situs dan konstruksi bangunan. Mereka kemudian harus menambah biaya untuk furniture (5-10 sen permembangun biaya), peralatan dan elektronik itrastructtire tu 30 persen dari biaya bangunan), biaya desain (sampai C cr'nt dalam yang sangatpasar yang kompetitif), kontinjensi (biasanya 5 persen dari biaya bangunan) dan elemen untuk inflasi antara perencanaan dan tahap penyelesaian.
Dia lebih jauh berpendapat bahwa benchmarking bagi kemajuan skema terhadap skema serupa membutuhkan komputasi:
luas per tempat - Total luas bangunan / jumlah murid;
biaya per daerah - biaya total / luas;
biaya per tempat - biaya per daerah / wilayah per tempat.
Keuntungan utama dari pendekatan ini adalah bahwa hal itu mencakup pertimbangan kualitas pendidikan seperti yang diungkapkan melalui daerah per siswa, dan pertimbangan kualitas konstruksi seperti diungkapkan melalui biaya per satuan luas '(Beynon 1997: 45). Jika daerah per tempat berkurang, potensi berkurangnya penyediaan pendidikan jelas, jika biaya per satuan luas berkurang, t: ien prediksi jangka panjang pemeliharaan perlu menjadi lebih besar.
v Penilaian Investasi
Penilaian investasi adalah prosedur formal untuk menentukan apakah usulan investasi dalam aktiva modal baru yang berharga. Investasi dana dalam satu proyek berarti bahwa mereka tidak tersedia untuk proyek lain. Apakah suatu investasi layak usaha atau tidak tergantung pada:
biaya meminjam dana yang dibutuhkan untuk pekerjaan - tingkat bunga;
waktu yang dana yang diperlukan;
nilai potensi aset pada akhir periode investasi - mungkin telah benar-benar 'dikonsumsi' atau ray memiliki nilai resiGJal;
manfaat yang diharapkan yang diperoleh dari menggunakan aset selama seumur hidup
risiko yang terkait dengan biaya dan manfaat damai (yaitu, probabilitas bahwa biaya akan lebih tinggi dari yang diharapkan dan manfaat yang lebih rendah).
Ada dua metode utama penilaian investasi: payback dan discounted cash flow. Payback adalah metode sederhana. Ini memperkirakan berapa tahun yang dibutuhkan untuk pendapatan dari proyek untuk menutupi
 tingkat bunga 'r' bila digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima di masa depan dikenal sebagai tingkat diskonto.
v  Prosedur menghitung nilai sekarang dari sejumlah masa depan uang dikenal sebagai diskon. Bila menggunakan metode discounted cash flow untuk menilai suatu usulan investasi, aturan adalah bahwa 'net present value positif' menunjukkan bahwa nilai dari arus kas bersih dari investasi lebih besar dari nilai investasi alternatif yang menghasilkan tingkat diskonto (yaitu tingkat bunga investasi alternatif di pasar modal).
v Penerapan sistem penilaian investasi
 Penilaian investasi telah digunakan sebagai alat vital dalam gudang senjata pengambilan keputusan pelayanan publik untuk setidaknya 30 tahun sebagai sarana menilai efek dari pengeluaran. Analisis terstruktur untuk mempertimbangkan biaya modal yang diperlukan, sumber informasi lainnya dan penyerapan tenaga kerja dan berhubungan ini untuk hasil yang diharapkan, baik itu terukur, seperti hasil pemeriksaan, atau non-terukur, seperti peningkatan etos.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar